Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2009

ketulusan keinginan dalam asa ketulusan

salahkah diri ini bila tetap menyayanginya? salahkah diri ini bila tetap mengingatnya? salahkah diri ini bila tetap merindukannya? salahkah diri ini bila tetap menunggunya? hanya secuil asa yang tertinggal mencoba menembus lautan amarah dalam lingkaran kekuatan utama bagai tembok tinggi dihadapan diri ini seuntai nafas kian menggelora bercampur deru semangat bergejolak laksana mesin tua kian kuat namun hanya terbatas kekuatannya pikiran bersatu dengan hati mencoba berguman hendak menyatukan tekad dengan keinginan mencoba menembus kekuatan utama seandainya terdapat peluang mungkin itu hanyalah sebuah kebetulan seperti hembusan angin semilir di padang pasir tak berujung mungkin ini yang terakhir yang bisa diri ini harapkan sebuah keinginan tulus untuk mencoba meraih asa sebuah keinginan yang berbeda keinginan untuk memegang tangannya tangan seorang bidadari yang telah membuka hati diri ini hingga membuat diri ini tak bisa berpaling lagi darinya semoga saja keinginan ini terdengar olehnya

oase asa tak berujung

ketika embun pagi hadir di pagi hari semilir angin sejuk sisa gelapnya malam rumput tak bergoyang walau ada terpaan angin kecil ketika mata ini kembali terbuka di pagi hari nafas pun terasa mulai tak terarah badan seakan menahan sesuatu pikiran kembali terlayang akan suatu hal gerakan tubuh mencoba alami tak kuasa menahan getaran bathin seolah pikiran mendominasi tubuh ini seakan tak bertulang saat tubuh sudah kembali normal tatapan kembali terarah tapi pikiran masih tertutup oleh kelabunya harapan membuat tetap tak bertulang tubuh ini desahan nafas kembali pelan tak beritme mencoba menahan gejolak yang ada dalam pikiran tak kuasa menahan getaran dalam hati karena suatu hal yang sangat tak terlupakan tergambar sebuah wajah yang amat sangat dikenal sebuah rupa yang menghiasi hati dan pikiran ini setiap waktu selalu menerpa dalam pikiran membuat selalu makin menyayanginya ingin rasanya melupakannya walau tak ingin melupakannya segala cara sudah dilakukan justru kehadirannya semakin kuat