salahkah diri ini bila tetap menyayanginya? salahkah diri ini bila tetap mengingatnya? salahkah diri ini bila tetap merindukannya? salahkah diri ini bila tetap menunggunya? hanya secuil asa yang tertinggal mencoba menembus lautan amarah dalam lingkaran kekuatan utama bagai tembok tinggi dihadapan diri ini seuntai nafas kian menggelora bercampur deru semangat bergejolak laksana mesin tua kian kuat namun hanya terbatas kekuatannya pikiran bersatu dengan hati mencoba berguman hendak menyatukan tekad dengan keinginan mencoba menembus kekuatan utama seandainya terdapat peluang mungkin itu hanyalah sebuah kebetulan seperti hembusan angin semilir di padang pasir tak berujung mungkin ini yang terakhir yang bisa diri ini harapkan sebuah keinginan tulus untuk mencoba meraih asa sebuah keinginan yang berbeda keinginan untuk memegang tangannya tangan seorang bidadari yang telah membuka hati diri ini hingga membuat diri ini tak bisa berpaling lagi darinya semoga saja keinginan ini terdengar olehnya