Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2009

ketulusan keinginan dalam asa ketulusan

salahkah diri ini bila tetap menyayanginya? salahkah diri ini bila tetap mengingatnya? salahkah diri ini bila tetap merindukannya? salahkah diri ini bila tetap menunggunya? hanya secuil asa yang tertinggal mencoba menembus lautan amarah dalam lingkaran kekuatan utama bagai tembok tinggi dihadapan diri ini seuntai nafas kian menggelora bercampur deru semangat bergejolak laksana mesin tua kian kuat namun hanya terbatas kekuatannya pikiran bersatu dengan hati mencoba berguman hendak menyatukan tekad dengan keinginan mencoba menembus kekuatan utama seandainya terdapat peluang mungkin itu hanyalah sebuah kebetulan seperti hembusan angin semilir di padang pasir tak berujung mungkin ini yang terakhir yang bisa diri ini harapkan sebuah keinginan tulus untuk mencoba meraih asa sebuah keinginan yang berbeda keinginan untuk memegang tangannya tangan seorang bidadari yang telah membuka hati diri ini hingga membuat diri ini tak bisa berpaling lagi darinya semoga saja keinginan ini terdengar olehnya

oase asa tak berujung

ketika embun pagi hadir di pagi hari semilir angin sejuk sisa gelapnya malam rumput tak bergoyang walau ada terpaan angin kecil ketika mata ini kembali terbuka di pagi hari nafas pun terasa mulai tak terarah badan seakan menahan sesuatu pikiran kembali terlayang akan suatu hal gerakan tubuh mencoba alami tak kuasa menahan getaran bathin seolah pikiran mendominasi tubuh ini seakan tak bertulang saat tubuh sudah kembali normal tatapan kembali terarah tapi pikiran masih tertutup oleh kelabunya harapan membuat tetap tak bertulang tubuh ini desahan nafas kembali pelan tak beritme mencoba menahan gejolak yang ada dalam pikiran tak kuasa menahan getaran dalam hati karena suatu hal yang sangat tak terlupakan tergambar sebuah wajah yang amat sangat dikenal sebuah rupa yang menghiasi hati dan pikiran ini setiap waktu selalu menerpa dalam pikiran membuat selalu makin menyayanginya ingin rasanya melupakannya walau tak ingin melupakannya segala cara sudah dilakukan justru kehadirannya semakin kuat

janur kuning tak berkibar

Akhirnya....perjodohan itu telah berakhir dengan tidak manis tanpa diduga sebelumnya yang meninggalkan kesan mendalam yang menyentuh kalbu ini. tanpa terasa hati ini terus berteriak memanggil namanya walau tanpa dikehendaki dan seiring itu pun pikiran ikut juga. mungkin ini salahku karena terlalu memaksakan kehendak karena biar sejalan dengan apa yang sudah kukorbankan sebelumnya. mungkin saja dia tidak sanggup berkorban sama denganku dan mungkin saja dia tidak ingin mengecewakan orang tuanya. memang terasa amat berat melepas hubungan yang sudah berjalan 8 tahun dan kemudian putus demi keinginan orang tuaku dan begitu beratnya membuka hubungan baru sekaligus membuka hati yang baru. ketika hatiku sudah mulai membuka diri, timbullah adanya perbedaan serta perselisihan dengan dia yang dijodohkan oleh orang tuaku membuat perjodohan ini menjadi batal bahkan tidak menutup kemungkinan menimbulkan permusuhan antara aku dengannya. biarlah dia membenciku sepenuh hatinya sampai dia melihatku s

Menjelang akhir sebuah kisah cintaku

pusing memikirkan ketika pengorbanan yang harus dikorbankan ada orang yang kita kasihi yang terus mendampingi selama hampir 8 tahun. mungkin mereka tidak memikirkan perasaan anaknya hanya demi sebuah kegengsian berbungkus budaya asli dari kampung mereka. sebuah lintas budaya bagiku adalah bukti nyata penerapan bhinneka tunggal ika di tanah Indonesia. antara galau dan sedih untuk bisa menahan rasa sedih ini karena sudah diambang ujung pisahnya kisah cinta antara 2 insan manusia yang selalu diliputi riang gembira dalam menaungi beratnya hidup ini. tiada hari tanpa gelak tawa serta canda tawa disetiap saat bercengkerama ketika bersua. mungkin hari ini malam ini detik ini, aku terakhir mendengar suara merdunya melalui ponsel maupun telpon rumah dan tidak akan pernah lagi melihat wajah manisnya ketika selalu bertemu denganku serta wajah juteknya ketika aku melakukan kesalahan yang sama yang tanpa kusadari telah kulakukan sebelumnya. ingin rasanya berdua dengan dia hingga akhir hayat karena

Sebuah Pilihan Yang Sulit

Dari awal berfikir untuk seseorang adalah mengisi kekosongan hati dalam diri ini tanpa mengenal siapa dan darimana dia berasal kemudian akhirnya berubah karena keinginan ibunda bahwa untuk membatasi sebuah hubungan dikarenakan latar belakang suku ini membuat sebuah tendesius terhadap suku yang lain. Akhirnya kulakukan juga demi keinginan ibunda tercinta karena faktor kedekatanku dengan beliau melebihi kedekatanku dengan ayahanda. Sang Ibunda ingin anaknya ini mendapatkan sebuah pasangan hidup yang lebih baik dari contoh nyata dalam kehidupan keluarga ini walau tanpa memperhatikan perasaan anaknya ini. Setelah melewati masa pencarian, akhirnya kudapatkan tambatan hati yang selalu kuidamkan dan sesuai keinginan ibunda yang mana seorang mandiri, sholat yang rajin, patuh kepada orang tuanya dan pandai memasak. Hal itulah yang membuatku semakin yakin akan dirinya demi menyongsong masa depan yang lebih baik. Bertahun sudah kulewati masa indahku dengan dirinya dan dia selalu mendampingiku dal

Tips menguasai isi buku

Langkah Cepat Menguasai Isi Buku Satu kunci awal sebelum sukses membaca cepat, kata Soedarso, penulis buku Speed Reading (Sistem Membaca Cepat dan Efektif), adalah bahwa kita harus membaca sesuai dengan tujuan awal kita. Umumnya, tujuan kita membaca adalah untuk memperoleh informasi atau sekadar bersantai. Menurut Soedarso, kita tidak boleh diperbudak oleh apa yang tercetak dengan membaca semua kata yang ada. Kita harus berani menjadi tuan dan bacaan itulah yang menjadi budak kita, bukan sebaliknya. Oleh karena itu, kata dia, semua orang harus berani membuat prioritas membaca. Jangan asal membaca, karena waktu kita terbatas. Kategorisasi akhirnya mutlak dilakukan. Artinya, kita harus menetapkan, apa yang dapat menambah informasi, meningkatkan studi, karier dan pekerjaan. Kita juga harus menetapkan, apa yang tidak menarik dan tidak berguna bagi diri kita ataupun tugas kita. Ketika menghadapi buku, langkah awal sebelum membacanya adalah skimming atau survei selama satu atau dua menit. Ha