Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Cara Pengujian Core Drill Aspal

Dalam proyek jalan raya, dikenal suatu pekerjaan pengasapalan, umumnya proyek jalan menggunakan jenis Laston AC-WC, AC-BC dan AC-Base, setiap Laston tersebut mempunyai tebal nominal minimum.  Pengujian core drill ini bertujuan untuk menentukan dan mengambil sampel perkerasan di lapangan sehingga dapat diketahui tebal dan karakteristik campuran perkerasan. Pengujian ini dilakukan beberapa titik STA yang telah ditentukan bersama. Gambar mesin core drill   Gambar pengukuran tebal perkerasan aspal dengan jangka sorong Peralatan yang digunakan antara lain: 1. Mesin c ore drill 2. Mobil pengangkut mesin core drill 3. Bahan penambal lubang hasil core drill 4. Penjepit aspal 5. Jangka sorong 6. Air 7. Peralatan tulis Langkah Pengujian 1. Alat diletak pada lapisan aspal dalam posisi datar 2. Sediakan air dengan alat yang ada sistem pompa 3. Masukkan air ke dalam alat core drill melalui selang yang

METODE PENGHITUNGAN KERUGIAN NEGARA DALAM AUDIT INVESTIGATIF

MENGHITUNG KERUGIAN KEUANGAN NEGARA Dengan dipastikannya bahwa kerugian keuangan negara telah terjadi, maka salah satu unsur/delik korupsi dan atau perdata telah terpenuhi, sedangkan tujuan dilakukannya penghitungan jumlah kerugian keuangan negara antara lain adalah: •    Untuk menentukan jumlah uang pengganti/tuntutan ganti rugi yang harus diselesaikan oleh pihak yang terbukti bersalah bila kepada terpidana dikenakan pidana tambahan sebagaimana diatur dalam pasal 17 dan 18 UU No. 31 Tahun 1999; •    Sebagai salah satu patokan/acuan bagi jaksa untuk melakukan penuntutan mengenai berat/ringannya hukuman yang perlu dijatuhkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan bagi hakim sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan keputusannya; •    Dalam hal kasus yang terjadi ternyata merupakan kasus perdata atau lainnya (kekurangan perbendaharaan atau kelalaian PNS), maka perhitungan kerugian keuangan negara digunakan sebagai bahan gugatan/penuntutan sesuai dengan kete

BEBERAPA TIPS DAN LANGKAH-LANGKAH DALAM MENG-AUDIT PERSEDIAAN DI PERUSAHAAN

Perusahaan akan semakin dituntut untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi ketatnya persaingan pada dunia usaha. Hal yang serupa ini juga pastinya dirasakan oleh perusahaan perdagangan. Tujuan utama dari penjualan perusahaan dagang ini adalah untuk memperoleh keuntungan. Dibutuhkan adanya pengelolahan dan pemeriksaan yang sangat detail terhadap persediaan barang-barang dagangannya. Pengelolaan dan pemeriksaan dapat meliputi pencatatan yang baik dan akurat yang sesuai dengan kondisi sebenarnya. Pemeriksaan persediaan merupakan salah satu fungsi manajerial yang terpenting, karena pemeriksaan persediaan banyak sekali melibatkan investasi rupiah dan sangat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi dari kegiatan perusahaan. Karena itulah audit atas persediaan sangat diperlukan untuk mengurangi terjadinya resiko selisih, kehilangan, mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan dan memastikan bahwa prosedur telah dilaksanakan dengan benar, sehingga untuk sel

TATA CARA PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PENGADAANBARANG DAN JASA

                                TATA CARA PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA L III.2       TATA CARA PELAKSANAAN PEMERIKSAAN   PENGADAAN BARANG DAN JASA     I.         DOKUMEN PENGADAAN DAN KRITERIA EVALUASI     Untuk melakukan pemeriksaan proses pengadaan barang / jasa, sudah barang tentu terlebih dahulu pemeriksa mendapatkan Dokumen Pengadaan secara lengkap, yang antara lain terdiri dari :   1.        Surat Permintaan Penawaran Harga atau pengumuman untuk pelaksanaan pengadaan.   2.        Rencana kerja dan syarat-syarat.   3.        Prakualifikasi.   4.        Berita Acara Penjelasan (Aanwijzing).   5.        Kontrak.   Selain butir 1 s.d. 5 diatas (dokumen kontrak) tersebut, pemeriksa mendapat kelonggaran untuk mendapatkan dokumen lainnya sesuai dengan Program Kerja Pemeriksaan (PKP), untuk itu langkah-langkah pemeriksaannya dapat dilanjutkan dengan strategi sebagai