Langsung ke konten utama

Cara Pengujian Core Drill Aspal

Dalam proyek jalan raya, dikenal suatu pekerjaan pengasapalan, umumnya proyek jalan menggunakan jenis Laston AC-WC, AC-BC dan AC-Base, setiap Laston tersebut mempunyai tebal nominal minimum. 
Pengujian core drill ini bertujuan untuk menentukan dan mengambil sampel perkerasan di lapangan sehingga dapat diketahui tebal dan karakteristik campuran perkerasan. Pengujian ini dilakukan beberapa titik STA yang telah ditentukan bersama.
alat core drill aspal
Gambar mesin core drill
 
hasil ketebalan aspal core drill
Gambar pengukuran tebal perkerasan aspal dengan jangka sorong
Peralatan yang digunakan antara lain:
1. Mesin core drill
2. Mobil pengangkut mesin core drill
3. Bahan penambal lubang hasil core drill
4. Penjepit aspal
5. Jangka sorong
6. Air
7. Peralatan tulis
Langkah Pengujian
1. Alat diletak pada lapisan aspal dalam posisi datar
2. Sediakan air dengan alat yang ada sistem pompa
3. Masukkan air ke dalam alat core drill melalui selang yang telah tersedia di alat tersebut. Air berfungsi sebagai pendingin, dan juga agar mata bor tidak cepat aus serta tidak mengalami kerusakan selama pengujian.
4. Lalu hidupkan mesin core drill.
5. Setelah mesin dihidupkan, mata bor diturunkan secara perlahan pada titik yang telah ditentukan sampai kedalaman tertentu. Jika telah mencapai kedalaman tertentu mesin dimatikan dan mata bor dinaikkan kembali.
6. Lubang hasil pengeboran ditutup kembali menggunakan bahan yang telah disediakan.
7. Hasil pengeboran diambil dengan menggunakan alat penjapit. Untuk diukur ketebalan dengan menggunakan jangka sorong.
8. Lalu foto pengujian untuk dokumentasi dan hasil pengukuran tersebut dicatat untuk dihitung rata-ratanya.
Kesimpulan
Untuk mengetahui tebal minimum lapis perkerasan dapat dibaca pada Spesifikasi Umum Bina Marga Revisi 3 Tahun 2010
 
 

Komentar